Thursday, February 2, 2017

dapursehat

Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui

Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui - Salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh ibu yang baru melahirkan yaitu puting lecet saat menyusui. Hal ini paling sering disebabkan oleh cara menyusui yang salah karena kurangnya pengetahuan bagaimana cara menyusui yang benar.

Itu kenapa, ini sering terjadi pada ibu -ibu yang baru pertama kali memiliki anak. Selain itu kata kebanyakan orang tua, jenis kelamin anak juga menentukan. Pasalnya jika anaknya laki - laki maka resiko akan meningkat, sebaliknya jika anaknya perempuan maka kemungkinan puting lecet menjadi kecil. Alasannya anak laki - laki lebih kuat, saya tidak dapat memastikan kebenaran akan hal ini, maka untuk itu dianjurkan mengetahui cara mengatasi puting lecet saat menyusui.


cara mengatasi puting lecet saat menyusui


Suatu luka atau lecet pada bagian tubuh tentu menjadi pintu masuk bagi bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi, begitu juga pada puting yang lecet. Jika infeksi terjadi maka selain lecet akan disertai gejala lain seperti puting bengkak, kemerahan di kulit sekitarnya, sangat nyeri, bahkan tubuh menjadi demam (panas dingin). Oleh karena itu, puting lecet saat menyusui ini harus dirawat dengan baik dan benar jangan sampai terjadi infeksi.

Jika penyebab puting lecet telah ditemukan dan diatasi, maka biasanya akan menyembuh sendiri dengan cepat. Namun, jika hal ini tidak terjadi, maka bisa menjadi lebih parah bahkan menimbulkan infeksi.

Menyusui dengan puting lecet tentu terasa menyakitkan dan terkadang darah ikut keluar.
Selama menyusui sehingga bayi ikut menelan darah itu. Jangan panik ! Meskipun pendarahan terlihat menakutkan tapi ini tidak berbahaya bagi bayi anda. Jadi masih cukup aman baginya untuk tetap menyusu.


Berikut Cara Mengatasi Puting Lecet saat Menyusui :

Mencari Penyebab
Posisi menyusui yang tidak benar, masalah medis seperti infeksi atau dermatitis pada puting atau masalah anatomi seperti tonuge- tie ( lidah - dasi) pada bayi, atau penggunaan pompa ASI yang salah adalah contoh - contoh penyebab puting lecet saat menyusui.

Penyebab terasing adalah cara menyusui yang tidak tepat dimana mulut bayi tidak meliputi seluruh puting hingga areola, sehingga ia menggigit di bagian pangkal, tengah atau bahkan ujung puting. Memperbaiki teknik menyusui akan sangat berperan dalam penyembuhan puting lecet saat menyusui. Konsultasikan teknik menyusui akan sangat berperan dalam penyembuhan puting lecet saat menyusui. Konsultasikan dengan bidan atau dokter bagaimana cara menyusui yang benar.

  • Penggunaan pompa payudara yang tidak benar juga bisa melukai atau membuat lecet puting.
  • Jika dalam mulut atau lidah bayi memiliki sariawan, infeksi jamur di mulut ( bercak putih), maka itu dapat menular pada ibu, yang akan menyebabkan nyeri puting atau bahkan sampai lecet. Tanda - tanda jamur pada puting lecet saat menyusui termasuk gatal, memerah, mengkilap, dan puting terasa sakit selama atau setelah menyusui.
  • Puting juga lecet atau bahkan sampai berdarah karena kulit kering yang parah atau jika ibu memiliki eksim. Eksim terlihat seperti bersisik, bercak merah pada kulit mungkin terasa gatal atau sakit. Jika demikian, periksalah ke dokter kulit.
  • Penyebab lain adalah kelainan bawaan pada bayi seperti lidah dasi ( tongue - tie), di mana jaringan di bawah lidah yang menghubungkan lidah ke dasar mulut pendek atau meluas terlalu jauh ke depan lidahnya. 

Cara Perawatan

Di hari pertama saat ibu menemukan puting lecet, istirahatkan untuk tidak disusui selama 12 - 24 jam agar memungkinkan proses penyembuhan 

Terlebih dahulu gunakan puting sebelahnya yang tidak lecet, jika ASI terasa penuh pada puting yang lecet maka pemijatan atau pemerahan dapat dilakukan. Jaga selalu agar bayi tetap mendapatkan ASI.

Pada saat pertama kali menyusui gunakan terlebih dahulu sisi puting yang sehat, baru kemudian yang lecet secara bertahap dan dalam waktu singkat, karena bayi sering menyusui lebih lembut pada ronde kedua karena mereka sudah tidak begitu lapar.
 
Perhatikan perlekatan mulut bayi pada payudara, mulut harus meliputi sebagain besar areola ( bagian payudara berwarna gelap di sekeliling puting), jadi jangan hanya sampai di ujung atau puting saja.

Setelah selesai menyusui bersihkan puting susu dengan lembut. Gunakan kassa steril yang dicelupkan ke dalam air hangat yang bersih.

Jangan menyentuh langsung puting yang lecet, apalagi etika ibu belum cuci tangan karena di khawatirkan akan membawa bakteri penyebab infeksi.

Jika perlu gunakan salep laonilin khusus untuk puting yang lecet bagi menyusui.

Jika tidak tahan rasa sakitnya, minum obat penghilang rasa sakit. Obat ibu profen atau acetaminophen ( parasetamol) yang diminum sekitar 30 menit sebelum menyusui dapat membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Jika menyusui terlalu menyakitkan, apalagi yang lecet kedua puting, maka ibu mungkin perlu menghentikan menyusui dan memompa untuk satu atau dua hari agar memberi kesempatan untuk menyembuh.

Periksakan ke dokter atau bidan, apabila puting lecet saat menyusui masih juga sakit dan mengalami pendarahan setelah 24 jam, atau jika mengalami demam, puting merah meradang, pembengkakan, darah mengalir deras, bernanah, atau tanda - tandan lain dari infeksi.

Demikian uraian di atas tentang Cara Mengatasi Puting Lecet Saat Menyusui. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda para ibu semua. Selamat mencoba.

dapursehat

About dapursehat -

Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.

Subscribe to this Blog via Email :